Minggu, 24 November 2024

Menjadi Ayah : Kepala Sekolah dalam Keluarga

 Bismillahirrahmanirrahim


Menjadi Ayah: Kepala Sekolah dalam Keluarga

Hari Guru selalu menjadi momen penting untuk mengingat peran besar seorang pendidik dalam membentuk generasi penerus. Namun, mari kita renungkan lebih dalam: jika ibu adalah madrasatul ula (sekolah pertama) bagi anak-anaknya, maka ayah adalah kepala sekolahnya.

Pentingnya peran ayah dalam pendidikan anak tercermin jelas dalam Al-Quran. Semua percakapan yang dicatat dalam Al-Quran antara orang tua dan anak adalah dialog antara ayah dan anaknya. Misalnya:

Luqman dan putranya (QS Luqman: 12–19), yang memberikan nasihat tentang tauhid, akhlak, dan shalat.

Nabi Ya'qub a.s. dan anak-anaknya dalam kisah Nabi Yusuf a.s., yang menunjukkan kebijaksanaan dalam menghadapi ujian keluarga.

Nabi Nuh a.s. dan putranya (QS Hud: 42–43), yang menjadi contoh dialog penuh kasih meskipun dalam situasi yang sangat berat.

Hal ini menunjukkan pesan penting bahwa ayah memiliki tanggung jawab langsung dalam mendidik dan mengasuh anak, bukan sekadar menyerahkan tugas ini kepada ibu.

Berbagi Peran dalam Keluarga

Dalam banyak keluarga, ibu sering kali dianggap sebagai tokoh utama dalam pengasuhan anak, sedangkan ayah lebih fokus pada peran sebagai pencari nafkah. Padahal, pendidikan anak bukanlah tugas yang bisa didelegasikan sepenuhnya kepada salah satu pihak. Dalam Al-Quran, ayah diperintahkan untuk terlibat aktif dalam mendidik, memberikan arahan, dan menjadi teladan yang baik.

Sebagai ayah, ada beberapa langkah sederhana untuk berbagi peran secara adil dengan pasangan:

1. Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang pembagian tugas pengasuhan dan pendidikan anak.

2. Menjadi teladan dalam tindakan sehari-hari. Anak-anak belajar lebih banyak dari melihat perilaku orang tua dibanding hanya mendengar nasihat.

3. Melibatkan diri dalam kehidupan anak-anak: membantu mereka dengan tugas sekolah, mendiskusikan mimpi dan aspirasi mereka, serta mengajarkan nilai-nilai Islam.

4. Mengatur waktu bersama keluarga: meskipun sibuk, pastikan ada waktu khusus untuk membangun kedekatan emosional.


Kesimpulan

Al-Quran mengajarkan bahwa peran ayah adalah krusial dalam pendidikan anak. Seorang ayah yang aktif, positif, dan peduli tidak hanya membantu membentuk karakter anak tetapi juga mendukung keharmonisan keluarga secara keseluruhan.

Selamat menjalankan peran sebagai orang tua yang sesungguhnya. Mari menjadi guru terbaik bagi anak-anak kita, baik di rumah maupun di luar rumah.

Wallahu a'lam bishawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar